Norton Ghost, Backup dan Install Windows Secepat Kilat
Proses instalasi sistem operasi seringkali menjadi hal yang sangat menjemukan. Terutama apabila Anda termasuk orang yang risih jika instalasi OS Anda tidak stabil atau lemot. Saya dulu pernah termasuk dalam ‘golongan’ ini, dalam seminggu saya bisa install windows 2 hingga 3 kali karena beberapa instalasi game 3D yang saya mainkan sudah tamat dan harus diganti dengan yang baru Selain karena memang ‘hobi’, terkadang Windows mengalami masalah yang tak terduga seperti serangan virus, missing file atau instalasi error. Ini bisa membuat makin sering kita ‘bermain’ dengan CD instalasi Windows. Repotnya, jika kita ga bisa berlama-lama buang-buang waktu hanya untuk install Windows plus aplikasi seabreg. Belum lagi aktivasinya.. ribet kan! Nah, daripada kita alami hal ini saya akan paparkan langkah antisipasi yang bisa Anda praktekkan. Bagi yang sudah tahu, maap kalo ada siaran ulang ya.. Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan prose backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat. Ya, nggak secepat kilat dalam arti sebenarnya sih.. Tapi jauh lebih cepat daripada jika Anda harus menginstall Windows dari awal berikut program yang akan Anda gunakan. Sebelumnya, persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai berikut: Prinsip kerja Langkah Pertama, Membuat File Image. Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga. Nah, suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut ini. Langkah Kedua, Restore Windows dari Backup File Image Semoga bermanfaat..
Untuk melakukan praktek, kita perlu program Cloning Tool. Sebenarnya banyak sekali program semacam ini yang beredar di pasaran, diantaranya Symantec/Powerquest Disk Image, Roxio GoBack, Windows System Restore, dll. Nah, kali ini kita akan ‘bermain’ dengan Program Norton Ghost 11.5 yang dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s Boot CD 9.8. Bagi yang belum punya Hiren’s Boot CD Versi terbaru, silakan dapatkan di sini.
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
D: = Drive D:
1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
[DATA] = label DATA
FAT = File System FAT32
No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
Saya anjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
Panduan Cara Membuat Partisi dalam Flashdisk USB Lengkap Bergambar
Anda pernah berandai-andai bisa membuat partisi dalam flashdisk USB Anda? Kali ini, dengan mengikuti panduan di bawah Anda akan bisa melakukannya sendiri. File yang akan kita gunakan ini baru bisa didukung oleh Windows XP, dari sononya nggak ada keterangan lebih lanjut tentang Windows Vista ataupun Linux, maaf..
Panduan ini sekaligus menjadi jawaban dari permintaan rekan Otakanan001 yang rajin belajar TI Setelah googling dapetlah ringkasan berikut ini.
Cara Kerja
Sebelumnya, saya akan sedikit berikan penjelasan bagaimana logika kerja praktek kita kali ini. Biasanya, Flashdisk USB dideteksi oleh WindowsXP/Vista sebagai Removable Media, mirip seperti CD dan DVD yang bisa dicopot dan dicomot. Oleh karenanya Windows tidak akan menampilkan lebih dari satu partisi Flashdisk. Begitu juga, pengguna tidak diberi pilihan untuk membuat partisi baru dalam Removable Media. Namun, logikanya jika kita bisa membuat Windows mampu mendeteksi Flashdisk USB sebagai Fixed Drive seperti layaknya Harddisk, pengguna dapat membuat multi partisi dalam Flashdisk tersebut. Windows secara otomatis juga akan bisa mendeteksi dan menampilkan partisi tersebut.
Untuk melakukan proses ini, kita perlu membalik Removable Media Bit (RMB) dalam device USB. Inilah yang akan memberitahu kepada Windows bahwa Flashdisk yang kita pakai adalah Fixed Disk, bukan Removable Media. Setelah proses pembalikan bit ini berhasil, Anda akan bisa membuat partisi dalam Flashdisk USB.
Disclaimer
Sebelumnya perlu saya sampaikan bahwa tidak ada jaminan bahwa tool yang dipergunakan dalam panduan ini dapat bekerja baik pada semua flashdisk dan justru mungkin menyebabkan flashdisk rusak. Tidak ada garansi samasekali, pergunakan dengan hati-hati dengan resiko Anda tanggung sendiri. Saya sarankan Anda untuk mem-backup semua data sebelum memulai proses berikut ini.
Proses pembuatan partisi dalam Flashdisk USB.
A. Membalik RMB Flashdisk
- Download file BootIt tool dan extract ke dalam PC AndaTancapkan Flashdisk Anda dan jalankan BootIt.exe
- Pilih Flip Removable Bit:
- Cabut flashdisk, dan tancapkan kembali. Sekarang seharusnya Flashdisk Anda akan terdeteksi sebagai Fixed Disk (bukan sebagai removable disk). Anda dapat memeriksanya dengan mengklik kanan Flashdisk dan lihat di Device Properties.
B. Membuat partisi dalam Windows
Langkah berikut ini mensyaratkan Anda sudah membalik RMB Flashdik seperti disebutkan dalam langkah A. di atas.
- Pilih Start > Run, ketik diskmgmt.msc [OK]
- Dalam jendela Disk Management, klik kanan Flashdisk Anda dan pilih Delete Partition
- Klik kanan Flashdisk Anda kembali dan pilih New Partition
- Ikuti langkah dalam New Partition Wizard dan buat ‘Primary Partition’. Saat berada pada pilihan Partition Size, Pastikan Anda memasukkan nilai yang lebih kecil dari kapasitas maksimal flashdisk Anda untuk menyisakan ruang bagi partisi berikutnya.
- Lanjutkan Wizard, memberi Pilihan Abjad dan memformat partisi. Saya merekomendasikan FAT32.
- Setelah selesai membuat partisi pertama, Anda dapat menambahkan partisi tambahan dengan mengulangi langkah 3 hingga 5 pada space kosong yang tersisa dalam flashdisk.
- Setelah semua selesai, Anda akan mendapatkan beberapa partisi dalam flashdisk dan terdeteksi sebagai drive yang dapat dipakai secara terpisah dalam Windows.
Mudah bukan? Sekarang Anda bisa mengembangkan penggunaan Fixed Disk ala Flashdisk yang barusan kita buat untuk sesuai keperluan kita masing-masing. Sekarang mau Anda gunakan untuk apa?
Gambar dan tulisan versi original dapat Anda temukan dari sini.
Panduan Praktis Install Windows XP kedalam Flashdisk USB
Windows Live CD? udah lupa tuh..
Kalo Windows live CD dari USB Flashdisk? Baru ini menarik..
Begitulah, kali ini saya sampaikan cara praktis membuat USB Flashdisk Anda menjadi pangkalan Sistem Operasi Windows. Kalo dulu Windows harus diinstall di harddisk, kemudian ada yang buat CD Live Windows, sekarang masanya yang praktis-praktis. Flashdisk USB Anda dapat difungsikan sebagai Mobile Operating System dengan memasang WindowsXP di dalamnya. Dengan demikian, Anda tinggal tancap sana-sini, tanpa tergantung pada sistem operasi yang tersedia di PC.
Sounds fun! So, bagaimana caranya? Silakan ikuti langkah berikut ini:
Pertama siapkan peralatan yang dibutuhkan sebagai berikut:
- Flashdisk USB minimal 256MB dan maksimal 2GB. Kenapa harus ada batas minimal dan maksimal? Ini disebabkan dua hal. Flashdisk yang terlalu kecil tidak akan mampu menyimpan file sistem Windows. Sementara di sisi lain, jika flashdisk melebihi 2GB kemungkinan besar akan mengalami masalah dengan pembatasan Partisi FAT16 yang akan kita gunakan nantinya.
- CD Instalasi Windows dengan SP2 (atau yang lebih tinggi).
- Program pemformat Flashdisk USB dari HP: HPUSBFW.EXE. Program ini dapat Anda download di sini.
- Program Bart’s Preinstalled Environment Bootable Live Windows CD / DVD, atau sering disebut BartPE. Versi terbaru dari program ini bisa Anda dapatkan di sini.
- Format flashdisk: jalankan HPUSBFW.EXE, format flashdisk dengan file sistem FAT. Agar lebih mudah, beri nama BartPE.
- Copy file Boot.ini, NTLDR dan NTDETECT.EXE dari drive C:\[ Instalasi windows]. Agar lebih mudah, nonaktifkan dulu properti hidden file di Explorer. Buka Windows Explorer > Tools > Folder Options > klik Tab View. Hilangkan cek box Hide Extensions for known file types dan Hide protected operating system files, akhiri dengan [OK].
- Boot dari Flashdisk. tentukan setting dari BIOS.
- Setelah flashdisk beres, sekarang waktunya mempersiapkan instalasi windows. Copy semua file yang ada dalam CD Instalasi Windows XP minimal dengan SP2 ke dalam sebuah folder. Ingat, program BartPE mensyaratkan minimal WinXP SP2. Di sini saya simulasikan file tersebut dikopi ke dalam C:\Winxpsp2.
- Install bartPE/PE Builder. Agar lebih mudah, ikuti saran lokasi penyimpanan file hasil instalasi BartPE. Dalam ilustrasi berikut tampak bahwa PE Builder diinstall di drive C:\pebuilder313. Bagi Anda yang menginstall di folder lain, silakan sesuaikan dengan lokasi instalasi Anda masing-masing.
- Sekarang jalankan PE Builder, pilih source instalasi yang tadi sudah di kopi ke C:\Winxpsp2.
Pastikan Cekbox Create ISO Image dan Burn to ISO tidak dipilih. Selanjutnya klik Build, tunggu proses pembuatan sistem operasi hingga selesai, akhiri dengan Close. - Sekarang saatnya menyalin windows build tadi ke dalam flashdisk dengan langkah berikut. Buka windows Command Prompt dari Start > Run > ketik CMD [Enter].
- Masuk ke C:\pebuilder313\plugin\peinst dengan mengetikkan perintah pada command prompt ‘cd pebuilder313pluginpeinst [Enter]‘.
- Masukkan flashdisk kosong dan ketik ‘PEINST.CMD [ENTER]‘ maka akan muncul 4 pilihan berawalan angka dan satu huruf [Q]uit seperti ilustrasi di bawah.
- Tekan 1 [Enter], masukkan path dimana letak build yang barusan dibuat, misalnya: C:\pebuilder313\BartPE.
- Tekan 2 [Enter] dan masukkan target path berupa huruf yang diberikan windows pada drive USB Flashdisk, misalnya F: sehingga tampak seperti berikut:
- Sekarang pada menu sudah tampil path source dan destination. selanjutnya tekan 5 [Enter] untuk menginstall Windows pada flashdisk. Ketika muncul konfirmasi tekan tombol 1 sekali lagi.
- Tunggu beberapa saat hingga selesai, selanjutnya flashdisk Anda sudah bisa digunakan untuk booting WindowsXP.
Bonus, Cara Menambah aplikasi:
Jika Anda ingin menambah program dalam instalasi Windows XP di Flashdisk, Anda perlu melakukan beberapa langkah yang cukup unik. Secara umum, langkahnya sedikit berbeda dengan proses instalasi yang biasa dilakukan. Jika biasanya program ditambahkan setelah Windows sudah terinstal kali ini justru kebalikannya. Program harus diinstall terlebih dahulu ke dalam paket build Windows XP sebelum diinstall ke dalam Flashdisk.
Sebelumnya memulai, silakan lihat daftar plugin program yang didukung oleh BartPE di folder instalasi PEBuilder. Di komputer yang saya gunakan folder ini ada di C:pebuilder313plugin. Disana akan tampak sebuah file INF dan folder bernama FILES. INF berisi informasi registry protram yang diintal, sementera folder FILES berisi program file yang bersangkutan. Misalnya jika kita ingin mengintall Nero, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengkopi semua file dalam C:\Program files\aheadNero (yang sudah Anda install di PC ) ke C:\pebuilder313\plugin\nero burning romfiles. Dalam kasus ini, folder Nero Burning Rom adalah folder yang sudah dipersiapkan untuk aplikasi Nero.
Selanjutnya, untuk urusan registry, masuk ke dalam C:\pebuilder313\plugin\nero burning rom dan buka PENERO.INF dengan Notepad. Dalam kasus ini PENERO.INF didesain untuk mendukung nero versi 5.x dan 6.x. Oleh karenanya kita perlu memilih baris perintah mana yang akan dijalankan. Isi Nama, Company dan Serial Number yang Anda miliki dan Save. Nanti pada proses pembuatan sistem operasi Windows, Nero otomatis akan dimasukkan dalam paket program.
Cara instalasi seperti ini tidak disarankan karena tidak semua program didukung oleh BartPE, sehingga ada kemungkinan kesalahan registry saat Windows ditulis ke dalam Flashdisk.
Dan satu lagi, jika Anda cermati ada seni tersendiri dalam proses pembuatan Windows Live USB ini. Terkadang, tanpa sebab yang jelas proses instalasi berujung pada pesan Error. Namun, jangan keburu menyerah. Itulah asyiknya berkreasi. Tidak ada ruginya kita mencoba sesuatu yang baru selama kita yakin akan gunanya.. Jika Anda sudah berada di ujung keputus-asaan, sekarang saatnya saya perlu kasih bonus.
Windows XP Live CD dalam bentuk ZIP yang sudah siap dibuat. Silakan baca petunjuk di dalamnya untuk mengetahui cara instalasi.
Bagaimana, Anda tertarik mencoba? Selamat berkarya..
Panduan Lengkap Instalasi Windows XP
Windows ternyata belum termasuk kategori sistem operasi yang Easy Install. Terbukti beberapa rekan meminta panduan bergambar tentang cara Instalasi sistem Operasi keluaran Microsoft ini. Bukan apa-apa, ternyata Windows masih kalah sama Linux Ubuntu, misalnya, dari segi kemudahan instalasi. Untuk menginstall Windows XP, Anda harus menjalani rangkaian proses panjang seperti yang akan saya paparkan di bawah. Sementara Linux, khususnya Ubuntu, Anda tinggal Install dengan beberapa klik dan pilihan, sistem operasi akan siap lengkap dengan software pendukung Office, gambar, pemutar suara dan video…
Anyway, itu cuman sekedar perbandingan.. selanjutnya kita akan belajar step-by-step instalasi Windows XP. Bagi yang sudah ahli, harap bisa kasih masukan nantinya..
Persiapan Awal
Oke, sebelum memulai langkah instalasi windows, Anda perlu mempersiapkan Boot Device Priority (urutan proses booting) agar mengarah pada CD/DVD ROM. Setting ini dilakukan dari BIOS, Software kecil yang tertanam dalam Motherboard yang berjalan sejak saat PC dihidupkan. Nah, sekedar informasi, masing-masing perusahaan Motherboard punya standar BIOS sendiri sendiri. Sehingga untuk masuk ke BIOS Anda perlu menekan tombol yang berbeda-beda tergantung pada Tipe Motherboard yang Anda gunakan.. Namun tenang, sebagian besar motherboard menggunakan tombol F2 atau Delete untuk masuk ke BIOS. Anda tidak perlu mencoba satu persatu
Urutan langkahnya adalah sebagai berikut:- Hidupkan komputer, segera setelah PC menyala, masukkan CD Instalasi Windows XP Anda ke dalam CD/DVD ROM. Selanjutnya segera tekan tombol F2 dan sebuah menu akan tampil di layar Anda. Jika komputer tidak merespon atau tidak tampil menu, silakan tekan tombol Reset PC Anda, kali ini silakan Anda tekan Delete untuk masuk ke BIOS.
- Untuk Phoenix BIOS, arahkan ke Tab Boot seperti gambar di bawah ini. Pilih CD-ROM Drive, geser ke posisi paling atas dengan tombol ‘+’.
- Untuk Award BIOS, temukan pilihan serupa dalam bagian Boot Sequence. Tombol untuk mengatur posisi urutan booting mungkin akan sedikit berbeda, tapi jangan khawatir. Akan selalu ada petunjuk seperti yang dapat Anda lihat di sisi kanan dalam gambar di atas.
- Selanjutnya, simpan perubahan yang Anda lakukan dengan menekan F10, konfirmasi dengan memilih [Yes] dan komputer akan melakukan restart.
Keterangan tambahan: Beberapa tipe motherboard terbaru telah menyediakan Hotkey atau tombol cepat untuk memilih urutan booting. Untuk melakukannya, Anda cukup menekan tombol F12 dan pilih booting lewat CD/DVD.
Langkah Instalasi Windows
Kali ini saya menggunakan CD Instalasi Windows XP Home Edition SP2. Tampilan instalasi Windows Home Edition ini mungkin sedikit berbeda dengan versi yang lain, namun jangan khawatir. Panduan ini kompatibel dengan instalasi windowsXP yang lain. Oke, kembali ke topik..
- Saat pertama kali booting dengan CD Instalasi windows, akan tampak gambar seperti di bawah ini. Tekan sembarang tombol untuk memulai Instalasi.
- Sesaat kemudian, Windows akan memulai Instalasi seperti gambar berikut ini..
- Pada menu seperti di bawah ini, Tekan tombol [Enter]. Sekedar informasi, Pilihan [R] diperuntukkan bagi kita yang ingin mereparasi Sistem operasi windows yang sudah ter-install dalam PC. Anda tidak perlu memilih ‘R’ jika tidak sedang melakukan perbaikan Windows
- Selanjutnya akan muncul lembar perjanjian (License Agreement Microsoft), tekan tombol [F8].
- Anda akan dibawa ke ke bagian partisi/pembagian harddisk. Dalam contoh ini, saya menggunakan virtual harddisk sebesar 10237MB (sekitar 10GB) dan akan saya bagi menjadi 2. Drive C:\ yang akan kita pakai sebagai tempat Sistem operasi dengan ukuran sekitar 5GB. Sisanya akan kita pakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan data.
- Caranya seperti berikut: Tekan tombol [C] untuk membuat partisi (Create Partition), isi ukuran partisi sesuai besar harddisk dan kebutuhan Anda dalam satuan MB. Ingat 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte. Di sini saya masukkan nilai 5240 MB (hasil dari 5 x 1048, sesuai satuan 1MB harddisk berukuran besar). Selanjutnya tekan [Enter].
- Hasil partisi Anda akan tampak seperti berikut. Nilai yang tadi saya masukkan tidak tertulis persis seperti yang saya inginkan yakni 5239 MB. Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan tekan tombol [C] untuk membuat partisi kedua, dan tekan [Enter]. Dalam contoh ini Anda akan mendapatkan 2 partisi masing-masing dengan ukuran sekitar 5000MB.
- Setelah selesai dengan proses partisi, Arahkan pada partisi paling atas dan tekan [Enter].
- Akan muncul pilihan format harddisk, Untuk harddisk yang baru dipasang, saya sarankan Anda pilih Format dengan cara ketiga yakni ‘Format the partition using the NTFS file system‘ kemudian tekan [Enter]. Pilihan ini akan memformat Harddisk Anda dengan standar file system NTFS.
Sekedar informasi: Pilihan lain yang tersedia adalah:
- Format the partition using the NTFS file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe NTFS dengan hanya menghapus data yang ada di dalamnya. Saran saya, Jangan gunakan cara ini jika harddisk Anda masih baru/belum pernah diformat. Anda bisa menggunakan cara format ini dengan aman jika Harddisk Anda sudah pernah diformat sebelumnya.
- Format the partition using the FAT file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara menghapus data di dalam harddisk. Anda bisa menggunakan cara format ini dengan aman jika Harddisk Anda sudah pernah diformat sebelumnya.
- Format the partition using the FAT file system = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara standar
Proses format akan tampak seperti tampilan berikut. - Setelah selesai proses format, Windows akan menyalin file yang dibutuhkan untuk instalasi seperti ilustrasi berikut, tunggu beberapa saat.
- Setelah proses penyalisan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart. Untuk mempercepat proses restart, Anda bisa tekan [Enter].
- Saat booting kali ini, Anda tidak perlu menekan tombol apapun. Tunggu saja hingga tampil gambar berikut.
- Selanjutnya, Windows akan melanjutkan proses Instalasi seperti berikut. Tunggu beberapa saat.
- Pada pilihan ini Anda bisa langsung tekan [Next].
- Ketik Nama Registrasi dan Organisasi yang Anda inginkan, akhiri dengan menekan [Next].
- Masukkan Nomor Serial Number Instalasi Windows Anda. Anda bisa temukan nomor yang terdiri dari lima kelompok kode ini di dalam lembar khusus dalam casing CD Original Anda dalam stiker yang mirip dengan meterai, akhiri dengan menekan [Next].
- Masukkan Nama Komputer, atau jika Anda tidak ingin melakukan perubahan langsung tekan [Next].
Informasi: Pada Windows XP Professional Anda akan temukan kolom tambahan berupa password Administrator. Silakan isi sesuai keinginan Anda. - Masukkan informasi Waktu dan Tanggal yang tepat. Pilih Wilayah Waktu di mana Anda berada. Untuk Wilayah Indonesia Bagian barat, silakan pilih ‘GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta‘ kemudian tekan [Next].
- Pilihan ini menampilkan pengaturan jaringan, jika Anda tidak memahami atau tidak ingin menyetting sekarang, silakan tekan tombol [Next]. Ingat, kita tetap bisa mengatur jaringan nanti saat proses Instalasi sudah selesai. Setelah ini, Windows akan menyalin semua file instalasi ke harddisk Anda. Prosesnya cukup lama, masih cukup untuk membuat dan menikmati secangkir teh atau kopi.. . Setelah proses penyalinan selesai, Windows akan melakukan restart sekali lagi.
- Pada tampilan Workgroup or Computer Domain, Tekan tombol [Next].
- Windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC Anda. Tekan tombol [OK].
- Jika Anda bisa membaca tulisan dalam jendela Monitor Settings dan tulisan di bawahnya, klik [OK].
- Anda akan dibawa masuk ke dalam Windows untuk pertama kali semenjak instalasi.. Silakan tekan tombol [Next].
- Pada tampilan ‘Help protect your PC‘ pilih ‘Not right now‘, dan akhiri dengan menekan tombol [Next].
- Selanjutnya, komputer akan mengecek koneksi ke Internet, pilih [Skip].
- Pada pilihan aktivasi Windows, silakan pilih ‘No, remind me every few days’, kemudian pilih [Next].
- Tampilan berikut ini menunjukkan pilihan untuk menambah pengguna komputer. Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses komputer Anda. Namun jika satu akun sudah cukup; atau Anda menginstall komputer untuk dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik [Next].
- Selamat, Instalasi Windows telah selesai, tekan [Finish] untuk mengakhiri instalasi.
- Windows akan melakukan login ke Username yang sudah Anda buat..
- Anda akan melihat tampilan windows seperti ini saat pertama kali login..
Semoga bermanfaat. CMIIW.